PHI BANDUNG

PHI BANDUNG

BANDUNG--MI: Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di Pengandilan Negeri Bandung dengan membawa seekor ayam putih.

Dalam aksinya, massa membawa ayam putih dikurung dalam sangkar yang ditempeli selembar uang Rp50 ribu sebagai simbol pengadilan dinilai para buruh masih terindikasi koruptif.

"Kami meminta Pengadilan Negeri Bandung untuk mengawasi hakim-hakim di PHI yang notabene 'hakim' yang tidak berpihak kepada para buruh," ujar koordinator aksi Baris Silitonga di sela aksinya, di PN Bandung, Kamis (13/8).

Menurut Baris, hakim yang selama ini memroses kisruh antara pengusaha dan buruh berpihak pada kepentingan pengusaha. "Bagaimana bisa adil, sidang belum juga berlangsung putusan sela sudah dikeluarkan, ada apa sebenarnya di belakang itu?" kata Baris.


Dia menambahkan, buruh adalah manusia yang mempunyai hak untuk mendapatkan keadilan, menjalani hidup dengan layak dan membangun hidup ke arah yang baik.

"Akan tetapi, walaupun kami telah menjadi penopang utama pembangunan industri, nasib kami buram seperti asap cerobong pabrik," ujarnya.

Ketika buruh menuntut dijamin hak-haknnya oleh hukum, buruh selalu kalah. Suara buruh dihadang dan membentur tembok tirani pengadilan yang diperankan oleh hakim.

"Jangankan berbuat adil dan memberikan keadilan untuk buruh, hakim-hakim PHI untuk sekedar menjadi corong undang-undang pun tidak mampu," ungkap Baris.

Meski aksi berjalan tertib, sekitar 100 polisi menjaga ketat aksi ratusan buruh Toshiba yang bersengketa dengan pihak manajemen tersebut. (Ant/OL-06)

sumber : http://www.mediaindonesia.com

0 comments:

Post a Comment